Sana a, Yaman (Antarariau.com) - Jumlah korban jiwa akibat kolera di negara yang dicabik perang, Yaman, telah naik menjadi 2.151 orang sejak penyakit itu mewabah pada akhir April, kata Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) pada Sabtu.
Sebanyak 800.626 orang dari 22 provinsi dari total 23 provinsi di negeri itu telah terinfeksi menurut WHO dalam pernyataan yang dibagikan kepada media lokal.
Jumlah korban jiwa telah bertambah 24 dibandingkan dengan yang dilaporkan WHO satu pekan lalu, sedangkan kasus dugaan infeksi telah naik 33.102.
Kebanyakan orang yang meninggal dilaporkan berasal dari Provinsi Hajjah di Yaman Utara, sementara sebagian besar kasus infeksi dilaporkan berasal dari Provinsi Hodeidah di pantai Laut Merah, keduanya dikuasai gerilyawan Syiah Al-Houthi.
Pekan lalu, Komite Palang Merah Internasional memperkirakan wabah itu akan berdampak pada satu juta orang sampai akhir tahun ini.
Perang di Yaman, yang telah berlangsung selama lebih dari dua-setengah tahun, telah menghancurkan banyak sistem kebersihan dan pengairan di negeri tersebut.
Lebih dari separuh fasilitas kesehatan di Yaman tak berfungsi, dan sebanyak 15 juta orang tak memiliki akses ke air yang aman serta layanan kesehatan dasar.
Perang juga telah mendorong negeri itu ke ambang kelaparan, dengan 385.000 anak diperkirakan menderita kurang gizi akut, menempatkan mereka pada risiko lebih besar untuk terserang kolera dan diare akut menurut badan-badan PBB, demikian siaran kantor berita Xinhua.
Berita Lainnya
UNICEF ungkapkan sebanyak 21 juta warga Yaman butuh bantuan yang selamatkan nyawa
08 March 2022 15:18 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB