Wako Dumai Serahkan 21 Unit Mesin Pertanian Untuk Warga

id wako dumai, serahkan 21, unit mesin, pertanian untuk warga

Wako Dumai Serahkan 21 Unit Mesin Pertanian Untuk Warga

Dumai, Riau (Antarariau.com) - Wali Kota Dumai Zulkifli As, Selasa menyerahkan bantuan 21 unit alat mesin pertanian berupa handtractor dan pompa air kepada sejumlah kelompok tani, dan diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian warga.

Kelompok tani penerima bantuan mesin pertanian bersumber dari anggaran pemerintah daerah dan pusat ini, diminta agar memanfaatkan untuk mendukung produksi pertanian dan melakukan perawatan supaya bisa bertahan lama.

"Bantuan ini diharap dapat menambah produksi pertanian dan meningkatkan taraf perekonomian petani," kata Zulkifli As.

Disebutkan, petani padi Dumai saat ini sudah mampu menghasilkan produksi padi mencapai 4 ribu ton pertahun, namun sayangnya hanya bisa memenuhi 14 persen dari total kebutuhan beras masyarakat diprediksi sekitar 32 ribu ton.

Kendala dalam memproduksi padi ini, lanjutnya, selain tidak semua petani memiliki lahan sendiri untuk bertani, juga kesulitan memanfaatkan lahan kosong akibat keterbatasan peralatan dan mesin pendukung.

Kesulitan memanfaatkan lahan kosong untuk produksi pertanian diharap bisa teratasi dengan adanya bantuan alat dan mesin pertanian ini.

"Produksi pada masih jauh memenuhi kebutuhan masyarakat atau hanya sekitar 14 persen dari total 32 ribu ton pertahun, dan diharap bantuan mesin pertanian ini bisa menambah jumlah panen padi," sebutnya.

Kepala daerah meminta juga agar petani penerima bantuan menyisihkan sebagian pendapatan untuk biaya perawatan alat dan mesin pertanian itu agar tidak rusak dan dapat bertahan lama.

Sementara, luas lahan pertanian di Kota Dumai saat ini tercatat 2.200 hektar dengan status lahan milik warga untuk bermacam kegiatan cocok tanam.

Penyerahan 21 unit alat pertanian ini diikuti juga Komandan Kodim 0320 Dumai Letkol Kav Rendra Siagian dan Anggota Komisi II DPRD Dumai Ponimin serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Dumai Hadiyono.