Demo di DPRD Riau, ForPemanas Tuding Pejabat Riau "Bermain" Anggaran

id demo di dprd riau forpemanas tuding pejabat riau bermain anggaran

Demo di DPRD Riau, ForPemanas Tuding Pejabat Riau "Bermain" Anggaran

Pekanbaru (Antarariau.com) - Puluhan massa yang tergabung dalam Forum Pemuda Mahasiswa Nasional (For Pemanas) menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Riau, Kamis.

Menuntut pemberantasan korupsi yang ada di Riau, dan menuding Wakil Rakyat di DPRD Riau bermain dalam sejumlah proyek Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah setempat.

"Kami menduga Wakil rakyat di DPRD melakukan penyimpangan dan penyelewengan proyek Anggaran dalam penganggaran APBD Riau," ujar Koordinator Massa Aksi Erlangga di Pekanbaru, Kamis.

Menurut tudingannya, DPRD Riau menjadi gembong koruptor mengingat mantan-mantan Ketua Wakil Rakyat sebelumnya tersandung kasus hukum suap.

Dalam orasi tersebut nama Ketua DPRD Riau Septina Primawati Rusli disangkutkan atas dugaan keterlibatan menyeting proyek anggaran. Kemudian nama Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Bupati Rohul Suparman, Bupati Siak Syamsuar, dan Bupati Pelalawan H. M Harris yang ke semuanya merupakan politisi Golkar.

"Kami tantang Anggota DPRD Riau, untuk transparansi dokumen buku lintang APBD Riau untuk melihat alokasi anggaran yang tidak berpihak kepada rakyat Riau," tegasnya.

Ada sejumlah tuntutan yang disampaikan, diantaranya mengusut segera dana bantuan keuangan Ketua dan anggota DPRD Riau 2016 dan bongkar dokumen buku lintang DPRD Riau.

Kedua, Kejaksaan segerakan kasasi kepada MA atas vonis bebas Suparman oleh hakim atas nama Rinaldi Triahdiko dan dugaan keterlibatan Dedi Handoko atas dugaan penyuapan hakim.

Ketiga, Dugaan intervensi Andi Rachman atau gubernur Riau tehadap penyelenggaraan seleksi CPNS 2017 diduga telah melanggar UU no 22 tahun 1999.

Keempat, Tangkap dan periksa Bupati Siak Syamsuar atas dugaan keterlibatan pemalsuan dokumen proyek jembatan sungai kelakap 2014 senilai Rp9.058.173.000 APBD kabupaten Siak.

Terakhir segera periksa Bupati Pelalawan H.M Harris atas dugaan korupsi 10 miliar APBD 2012 dan 2013 anggaran dana tidak terduga.

Wakil Ketua DPRD Riau Sunaryo turun menjumpai massa aksi.

"Dokumen APBD bukan rahasia lagi, sifatnya terbuka, silahkan kawan-kawan melihatnya, mari kita sama-sama mengawal agar APBD Riau penggunanannya tepat sasaran," jelas Sunaryo.

Lebih jauh Politisi PAN Riau tersebut menyebutkan, akan memberikan data APBD yang diminta massa aksi. Kami DPRD Riau terbuka untuk menghindari supaya tidak ada lagi kejadian seperti yang di tuduhkan penyelewengan dan penyimpangan," tuturnya.

Usai mendengarkan penjelasan Sunaryo itu, para pengunjuk rasa bubar secara tertib.

Sementara, Ketua DPRD Riau Septina Primawati Rusli mengaku kaget atas tudingan yang dilayangkan kepadanya.

"Saya tegaskan, saya tidak melakukan seperti apa yang disampaikan, saya kaget di demo terkait anggaran reses dan bankeu itu, " ujarnya.

Septina yang juga istri dari Mantan Gubernur Riau dua periode Rusli Zainal menekankan dirinya saat ini melakukan tugas sebagai Ketua DPRD Riau sesuai dengan prosedur ditetapkan.

Disinggung terkait apakah ada unsur politik dalam Demo yang menuding lima kader politisi Riau tersebut. Dirinya tak banyak berkomentar.

"Oh, Saya tidak tahu, yanh jelas saya pribadi tidak melakukan seperti itu," ujarnya Septina singkat.