KDD 52 Riau Komplek Kumpulkan 982 Kantong Darah

id kdd 52, riau komplek, kumpulkan 982, kantong darah

KDD 52 Riau Komplek Kumpulkan 982 Kantong Darah

Pangkalan Kerinci (Antarariau.com) - Donor darah merupakan tindakan nyata yang sederhana untuk berbagi kepada orang lain yang membutuhkan. Demikian diucapkan oleh Gading Sahyoga, karyawan Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) ketika menerima penghargaan sebagai pendonor yang ke 25 dalam kegiatan Keluarga Donor Darah (KDD) Riau Komplek, ke 52 di Unigraha Hotel, Sabtu (14/10).

Ia mengaku awal menjadi pendonor saat berada di bangku kuliah tahun 2006. Kala itu, ia mendonorkan darah untuk temannya. Setelah itu, ia merasa mendonorkan darah untuk orang lain adalah kegiatan yang menyelamatkan nyawa orang lain.

"Sederhana tapi sangat bermanfaat untuk mereka yang membutuhkan. Kita mendonor seperti membantu kehidupan orang lain dan saya sangat senang. Saat bekerja dan ada kegiatan KDD ini, saya rutin setiap 3 bulan ikut donor darah," ujar Gading.

Bupati Pelalawan, H M Harris sangat apresiasi dengan KDD 52 ini. Lewat kegiatan donor darah, membuktikan persaudaraan dengan saling menolong sesama manusia. Baginya, kegiatan ini adalah salah satu bentuk kebersamaan dan kekompakan karyawan, warga Riau Komplek, dan kontraktor.

"Donor darah KDD ke 52 ini merupakan bukti kepedulian RAPP dan karyawannya untuk sesama manusia. Apalagi kegiatan ini membantu stok darah Palang Merah Indonesia (PMI)," Kata Harris.

Ketua KDD Riau Kompleks, H Raylus Nurdin mengatakan aksi sosial seperti ini rutin digelar empat kali dalam setahun dan telah menyumbangkan sekitar 4 juta cc darah ke masyarakat yang membutuhkan.

"Donor darah kali ini, kami berhasil mengumpulkan sebanyak 982 kantong darah untuk Pelalawan dan Pekanbaru. Sejak pagi karyawan, keluarga karyawan dan kontraktor kita sudah antusias untuk mendonorkan darah hingga pukul 17.00 WIB," terang Raylus.

Direktur Utama RAPP, Rudi Fajar mengatakan donor darah merupakan salah satu unsur kebhinekaan karena tidak memandang suku, ras, agama, jabatan, status sosial hingga kedudukan seseorang. Disisi lain, antusiasme para karyawan yang ingin menyumbangkan darahnya sangat tinggi. Mereka rela mengantri sampai ratusan nomor antrian dari pagi hingga sore.

"Donor darah yang diselenggarakan oleh KDD ini bukan mengejar prestasi berapa kantong darah, tapi tentang keihklasan dan kesukarelaan karyawan untuk menolong sesama," jelas Rudi.