Tembilahan (Antarariau.com) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir berencana akan memanggil pihak PT. SRL terkait musibah banjir yang diduga akibat dampak dari pembangunan kanal dari PT Sumatera Riang Lestari (SRL) yang beroperasi di wilayah Kecamatan Tempuling.
Wakil Komisi III, DPRD Kabupaten Inhil, Edy Hariyanto Sindrang, Senin mengatakan, pemanggilan perusahaan ini bertujuan untuk membahas dampak lingkungan dari perusahaan tersebut. Pasalnya, genangan air yang mengakibatkan banjir di Dusun Mumpa, Tempuling, diakibatkan kurangnya drainase di Desa setempat, ditambah lagi adanya penggalian kanal-kanal milik perusahaan tersebut.
"Kami meminta kepada pihak perusahaan mencarikan solusinya, agar musibah tersebut tidak terulang lagi. Karena bulan ini musim hujan, dikhawatirkan air tidak bisa mengalir ketika curah hujan cukup tinggi akibat adanya kanal-kanal perusahaan tersebut," Edy Harianto Sindrang.
Selain memanggil pihak perusahaan PT SRL, DPRD juga akan memanggil pihak PT Sinar Mas yang beroperasi di Kecamatan Keritang.
Ia menduga banjir yang juga terjadi di Desa Pebenaan dan Desa Nusantara Jaya Kecamatan Keritang akibat dari luapan air hujan dari lahan perusahaan yang meluap kepemukiman warga.
Pria yang akrab disapa Edy Sindrang ini mengatakan, banjir yang melanda Dusun Cabang Galah, Desa Mumpa Kecamatan Tempuling, serta dua desa di Kecamatan Keritang mengakibatkan kerugian terhadap masyarakat setempat.
Untuk itu pihak perusahaan diminta secepatnya membangun tanggul demi keselamatan lingkungan dan perkebunan masyarakat. Jangan hanya memberikan bantuan sembako saja. Warga mengalami kerugian material, kerusakan sawah yang gagal tanam serta hewan ternak masyarakat.
"Perusahaan jangan hanya mengedepankan keselamatan pekerjanya saja, mereka juga harus memikirkan keselamatan lingkungan juga, karena mereka punya beban moral terhadap masyarakat binaannya," imbuhnya.
Sementara itu, mewakili pihak PT. SRL, Raslin Situmeang menyebutkan bahwa perusahaan akan tetap komit untuk membantu masyarakat, termasuk dalam pencegahan banjir yang hampir setiap tahun terjadi.
Raslin bahkan mengaku, pihaknya sudah menerima undangan dari Camat Tempuling terkait banjir tersebut, Dalam pertemuan itu telah disampaikan bahwa penyebab banjir murni disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan pendangkalan parit di sekitar pemukiman warga.
"Perusahaan telah bersedia untuk membantu mencuci parit agar aliran air kembali lancar. Namun saat ini belum memungkinkan untuk dilakukan, karena kondisi lahan yang masih tergenang air, sehingga alat berat tidak dapat masuk ke lokasi parit," tambahnya.
Untuk diketahui, wilayah-wilayah yang digenangi air kurang lebih setinggi satu setengah meter di parit 6, 7, 8, 9, dan parit 10 RT II dan III, RW 8 Dusun Cabang Galah, Desa Mumpa Kecamatan Tempuling digenangi air. Dan dua desa di Kecamatan Keritang yakni Desa Nusantara Jaya dan Desa Pebenaan. (ADV)
Berita Lainnya
Dua kereta api jarak jauh tujuan Malang terlambat akibat banjir Semarang
14 March 2024 13:13 WIB
BPBD sebut 68 rumah dan dua jembatan rusak akibat banjir di Kolaka Utara
13 February 2024 15:53 WIB
Dua Kantor Camat di Rohil tempat penyimpanan logistik pemilu terendam banjir
18 January 2024 16:10 WIB
Dua balita di Siak tewas terseret banjir
11 January 2024 17:24 WIB
Dua gajah liar masuk ke pemukiman di Pelalawan lantaran banjir
08 January 2024 16:40 WIB
167 KK dari dua desa di Rohil terendam banjir
07 December 2023 16:45 WIB
Bencana banjir dan longsor dilaporkan menewaskan dua orang di Padang Pariaman
24 January 2023 10:02 WIB
Polresta Bengkulu tutup sementara dua ruas jalan akibat banjir
23 January 2023 12:05 WIB