Pengrajin Rotan Pekanbaru Keluhkan Kelangkaan Bahan Baku

id pengrajin rotan, pekanbaru keluhkan, kelangkaan bahan baku

Pengrajin Rotan Pekanbaru Keluhkan Kelangkaan Bahan Baku

Pekanbaru, Riau (Antarariau.com) - Pengrajin rotan di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau mengaku kesulitan mendapatkan bahan baku sehingga mengganggu proses produksi.

Seorang pengrajin rotan di kawasan Jln Yos Sudarso Rumbai Sugiyanto di Pekanbaru, Selasa, menyatakan di wilayah Riau rotan sudah makin jarang ditemui dan mereka akhirnya mendatangkan bahan baku dari Sumatera Barat.

"Kondisi inilah yang kemudian menjadi salah satu kendala dalam produksi kerajinan rotan tersebut, apalagi jarak tempat bahan baku ke sentra produksi cukup jauh," ujarnya.

Disisi lain pembukaan lahan untuk perkebunan dan lainnya dengan cara dibakar telah mengakibatkan tanaman rotan makin sulit dicari di Riau.

Pengrajin rotan lainnya Ridwan juga mengalami kesulitan dalam mendapatkan bahan baku, namun tidak sampai menyebabkan proses produksi berhenti total.

Ia menyatakan bahan baku yang dimiliki telah diproses menjadi berbagai kerajinan rotan, seperti kursi, keranjang, hula hup, tudung saji, kuda-kudaan, ayunan bayi, dan pembatas ruangan dengan harga berkisar Rp 20.000 hingga Rp 500.000 per unit.

Pria asal Sumatera Barat ini mengaku mampu menghasilkan sekitar 200 item kerajinan rotan tiap bulan dengan pemasukan sekitar Rp 15 juta setiap bulan.

Di sepanjang Jalan Yos Sudarso Rumbai ada sekitar 35 kios yang memajang aneka kerajinan rotan, seperti meja, kursi, pembatas ruangan, tudung saji, kursi goyang, hingga ayunan bayi.

Setiap hari terlihat kesibukan pengrajin tengah memproduksi berbagai barang kerajinan untuk dipasarkan.

Oleh: Retmon Bensal Putra