KemenLHK Ajak Masyarakat Kerjasama Dalam Pencegahan Karhutla

id kemenlhk ajak, masyarakat kerjasama, dalam pencegahan karhutla

KemenLHK Ajak Masyarakat Kerjasama Dalam Pencegahan Karhutla

Dumai, Riau (Antarariau.com) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mendorong pemerintah daerah melibatkan partisipasi warga dalam pencegahan bencana kebakaran lahan agar lingkungan asri dan sehat.

Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kemen LHK RI Karliansyah mengatakan, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam mencegah Karlahut ini tanpa ada pelibatan partisipasi masyarakat dalam menjaga hutan dan lahan dari kebakaran, karena itu perlu ditingkatkan kesadaran dan kemampuan pemadaman.

"Dukung pemerintah dalam penjagaan hutan dan lahan dari kebakaran, karena dengan partisipasi masyarakat kita bisa mencegah terjadinya Karlahut," kata Karliansyah dalam sarasehan lingkungan hidup bersama mitra binaan dan stakeholder Pertamina RU II Sei Pakning Bengkalis, Rabu.

Dijelaskan, Riau pernah mengalami bencana kebakaran lahan pada 2013 dan berdampak buruk bagi perekonomian negara dan kesehatan manusia, itu disebabkan kurangnya partisipasi dan pelibatan masyarakat dalam pencegahan Karlahut dan penjagaan lingkungan.

Pemerintah sangat mengapresiasi peranan Pertamina RU II Sei Pakning dalam membantu upaya pelestarian hutan dan mengurangi resiko kebakaran dengan melibatkan masyarakat peduli api dan alih fungsi lahan kosong menjadi pertanian nanas bagi sejumlah kelompok tani setempat.

"Pemerintah komit agar kejadian itu tidak terulang, dan langkah dibuat dengan penguatan sistem, partisipasi masyarakat, mengurangi resiko dengan mendorong masyarakat pertanian serta membenahi tata kelola eko sistem dan lain sebagainya," sebut Karliansyah.

Hal lain dilakukan pemerintah, lanjutnya, menjaga lahan gambut agar tetap lembab, mengelola sistem tata air gambut dan menata perizinan dengan mendorong pemerintah daerah tidak memberikan izin pemanfaatan lahan gambut pada hutan fungsi lindung.

Pemerintah juga membuat sistem kehutanan sosial dengan memberikan hak kelola hutan pada masyarakat asal tidak merusak dan menganggu fungsi hutan, kemudian pembinaan generasi lingkungan, peningkatan operasi lapangan secara terjadi, penegakan hukum serta sinergi bersama pihak terkait dalam pencegahan karlahut tersebut.

Sedangkan Sekretaris Kabupaten Bengkalis Arianto menilai sarasehan lingkungan hidup ini bisa menyatukan persepsi bersama terhadap upaya penjagaan lingkungan dan mengatasi persoalan kerusakan serta dampaknya.

"Alam dan lingkungan penting bagi kehidupan manusia karena menyediakan air dan angin serta berbagai sumber daya pangan, sehingga dengan sarasehan lingkungan hidup ini bisa mengubah perilaku masyarakat lebih ramah lingkungan," demikian Sekda Arianto.

GM Pertamina RU II Dumai Otto Gerentaka menyebut, sejak 2015 mendorong upaya pencegahan karlahut melalui program sosial kemasyarakatan dengan mendampingi kelompok tani mengolah lahan semak belukar untuk ditanami nanas dan dijadikan berbagai produk olahan makanan.

"Pertamina RU II berkomitmen untuk meningkatkan kemandirian masyarakat lokal melalui pemanfaatan potensi setempat, dengan harapan dapat menjadi solusi dalam pemanfaatan perhutanan sosial sebagai sumber daya ekonomi masyarakat," kata Otto.

Sarasehan lingkungan hidup bertema pencegahan karhutla dan pemberdayaan hutan sebagai sumber daya ekonomi berkelanjutan berlangsung di area Telaga Suri Perdana Komplek Pertamina RU II Sei Pakning, menghadirkan peserta kelompok tani nanas, petani mangrove, masyarakat peduli api, pelajar mahasiswa, para kepala desa dan tamu undangan lain.

Usai sarasehan, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian LHK Karliansyah bersama Sekda Arianto dan GM Pertamina RU II Dumai Otto Gerentaka melakukan panen raya Nanas kelompok tani di Kecamatan Bukit Batu Bengkalis.