Genjot PAD, Pemkab Bengkalis Benahi Sejumlah Lokasi Pariwisata

id genjot pad, pemkab bengkalis, benahi sejumlah, lokasi pariwisata

Genjot PAD, Pemkab Bengkalis Benahi Sejumlah Lokasi Pariwisata

Bengkalis (Antarariau.com)- Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) membenahi titik-titik yang berpotensi didatangi wisatawan.

"Kita punya komitmen, didukung oleh Pak Bupati dan DPRD Kabupaten Bengkalis, kita akan memperhatikan titik-titik yang menjadi tumpuan masyarakat wisatawan domestik dan kedepannya kita akan berfikir untuk wisatawan mancanegara," kata sekretaris Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bengkalis, Nurminsyah, di Bengkalis, Jumat.

Dia mengatakan, di Kabupaten Bengkalis sendiri, memiliki potensi wisata yang cukup banyak, bahkan di tempat sejarah serta pemakaman bersejarah akan dilakukan pembenahan, mengingat dana bagi hasil sektor migas semakin sedikit, pemerintah berkomitmen mengenjot pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata.

"Termasuk Pantai yang ada, kita akan lakukan pembenahan, dan terus kita benahi sarana dan prasarananya, termasuk juga eks kebun binatang yang ada di Selatbaru," katanya.

Selain itu lanjutnya lagi, situs Datuk Laksamana Raja di Laut di Kecamatan Bukit Batu, termasuk juga Pantai Bahari di Tenggayun Kecamatan Bandar Sri Laksamana, itu akan dilakukan pembenahan untuk memancing para wisatawan.

Selanjutnya di Kecamatan Pinggir dan Duri Kecamatan Mandau, Disparbudpora juga telah mengincar tempat-tempat yang ada situs-situs budaya seperti Datuk Puteh, kemudian juga sekolah gajah sebagai alternatif lain untuk berkreasi.

"Bengkalis ini banyak dikunjungi orang. Orang Malaysia juga sangat ingin berkunjung ke Bengkalis. Di Bengkalis juga ada Perapat Tunggal yang sudah ada jejaknya yang punya sejarah besar dan pantai itu juga akan kita benahi kembali," tambah Nurminsyah.

Menurut dia, Sektor pariwisata di Kabupaten Bengkalis akan semakin digalakkan karena Pemerintah Kabupaten Bengkalis menyadari, bahwa sektor minyak dan gas (Migas) lama kelamaan akan berkurang.