Jepara (Antarariau.com) - Olimpiade Dolanan Anak yang bertujuan untuk melestarikan permainan tradisional kembali digelar di Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jateng, Sabtu.
"Dolanan tradisional harus terus diperkenalkan kepada anak-anak agar mereka lebih familiar," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Sholih di sela-sela kunjungannya ke lokasi Olimpiade Dolanan Anak di Desa Kecapi, Sabtu.
Ia berharap, dengan adanya olimpiade dolanan anak serta upaya pengenalan kepada anak, permainan tradisional tetap lestari karena ada upaya regenerasi dari orang tuanya.
"Semua orang perlu terlibat dalam upaya melestarikan, mengenalkan permainan tradisional kepada anak-anak yang mengangkat kembali permainan anak tradisional agar tidak kalah bersaing dengan mainan modern," ujarnya.
Ia berharap, orang tua tidak membiarkan anaknya terlalu bergantung dengan permainan "online" atau gadget yang pasif dan dapat mengganggu kesehatan mata.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Jepara, dia mengapresiasi, upaya dan inisiatif rumah belajar ilalang yang bersedia melestarikan permainan tradisional anak.
"Melalui kegiatan olimpiade seperti yang ini, kembali dikenalkan budaya permainan daerah kepada anak cucu, sehingga permainan dan budaya tersebut dapat dilestarikan hingga masa yang akan datang," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Olimpiade Dolanan Anak 2017 Hasan mengungkapkan, tahun ini merupakan tahun kelima pelaksanaan Olimpiade Dolanan Anak.
Selain tema "Alam Raya Sekolahku, Semua Orang Itu Guru", kata dia, perbedaan lainnya dalam penyelenggaraan olimpiade tahun ini juga menghadirkan berbagai macam kegiatan.
Di antaranya, turnamen gobak sodor, diskusi komunitas, jazz lumpur, bazar komunitas, swakarya, bazar kuliner, gojek bocah, dan kandang dolanan.
"Tahun ini juga banyak workshop untuk anak-anak, seperti mendongeng, membatik, tindes art, dan finansial literasi kids," ujarnya.
Ia menambahkan, olimpiade tahun ini diselenggarakan selama tiga hari, mulai tanggal 20 sampai 22 Oktober 2017.
Selain menggandeng komunitas seni yang ada di Jepara, kata dia, Rumah Belajar Ilalang Jepara juga melibatkan beberapa komunitas serta relawan yang telah bergabung dari berbagai daerah seperti dari Jember, Surabaya, Jombang, Madiun, Jogjakarta, Semarang, dan Kudus.
"Pada hari pertama, Jumat (20/10) ada kunjungan ke kantor pajak bersama anak-anak. Mengenalkan profesi pegawai pajak dan manfaat pajak bagi masyarakat," ujarnya.
Berita Lainnya
Lestarikan kesenian tradisional Indonesia dengan Galang Gerak Budaya Tapal Kuda
23 November 2023 16:48 WIB
Polri komitmen turut lestarikan budaya lewat pagelaran wayang kulit
06 July 2023 10:11 WIB
Pagelaran Julang Bermasa di Bengkalis jadi ajang lestarikan budaya
24 December 2022 19:04 WIB
Pemerintah ajak masyarakat untuk lestarikan budaya lewat konten kreatif
10 August 2022 14:50 WIB
Pj. Bupati Kampar minta lestarikan adat istiadat dan budaya Kampar
06 August 2022 17:14 WIB
Buka festival lampu colok, Bupati Kasmarni ajak lestarikan budaya Melayu
28 April 2022 23:15 WIB
Menparekraf dorong kolaborasi APR dan Komunitas Kreatif lestarikan tradisi dan budaya Indonesia
25 March 2022 10:26 WIB
Festival Selaju Sampan di Padang kembali digelar lestarikan budaya lokal
20 November 2021 19:19 WIB