Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi empat titik panas yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau, Senin.
"Empat titik panas dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen terdeteksi di Bengkalis, Pelalawan dan Dumai," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Pekanbaru, Slamet Riyadi di Pekanbaru.
Ia merincikan, ke empat titik panas yang terpantau satelit Terra dan Aqua pada Selasa pagi ini masing-masing menyebar di Bengkalis dua titik tepatnya di Kecamatan Pinggir.
Sementara dua titik lainnya terpantau di Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan dan Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai.
Dari empat titik panas tersebut ia menuturkan dua titik lainnya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat Karhutla dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen.
"Dua titik api seluruhnya terpantau di Bengkalis," ujar Slamet.
Keberadaan titik panas maupun titik api di Provinsi Riau cenderung turun setelah pada akhir pekan lalu lonjakan titik-titik panas. Hal itu diakibatkan wilayah Provinsi Riau minim hujan selama lebih kurang dua pekan lamanya.
Menurut Slamet, hal itu disebabkan cuaca di Riau dipengaruhi oleh adanya badai tropis Lan yang terjadi di Samudera Pasifik tepatnya Timur Filipina.
"Secara lokal dampaknya membuat pembentukan awan menjadi terhambat karena massa udara tertarik ke sana (pusat badai)," ujarnya.
Ia menjelaskan badai tropis LAN tersebut diperkirakan akan berdampak terhadap cuaca di Provinsi Riau selama sepekan mendatang. Namun, dampak badai tropis LAN diperkirakan tidak akan seburuk Badai Tropis Khanun yang terjadi di Laut China Selatan.
Badai Khanun, kata dia, baru saja punah sekitar dua hari lalu setelah sebelumnya terjadi selama lebih dari sepekan. Menurut dia, Badai Khanun telah berdampak terhadap cuaca di Riau yang cenderung panas dan tidak terjadi hujan selama 10 hari terakhir.
Padahal, saat ini Provinsi Riau dikategorikan memasuki musim hujan yang diperkirakan akan terjadi hingga awal tahun mendatang.
Berita Lainnya
BMKG prakirakan sebagian wilayah Indonesia masih berpotensi hujan lebat
27 March 2024 10:16 WIB
BMKG deteksi masih ada 58 titik panas di Kaltim, ada kawasan tanpa hujan
30 January 2024 13:52 WIB
BMKG hari ini memprakirakan mayoritas cuaca masih berawan hingga cerah berawan
23 September 2023 9:52 WIB
Karhutla masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah
03 September 2023 8:03 WIB
BMKG prakirakan gelombang tinggi masih berpotensi terjadi di selatan Jabar-DIY
01 March 2023 10:11 WIB
BMKG peringatkan cuaca ekstrem masih berpotensi di Jateng pada 14-16 Februari
13 February 2023 15:25 WIB
BMKG sebut fenomena hujan es masih bisa terjadi hingga Maret-April 2022
22 February 2022 10:52 WIB
BMKG Makassar ingatkan masyarakat siaga dampak La Nina yang masih terjadi
13 December 2021 20:18 WIB