Pekanbaru, 24/5 (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekanbaru dinilai tidak tanggap membangun kembali gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 013 Marpoyan Damai, yang terbakar setahun lalu dan menyebabkan 407 murid SD tersebut menumpang belajar di sekolah lain.
Kepala sekolah SDN 013 Marpoyan Damai, Hj Daniah Usman di Pekanbaru, Selasa, mengatakan pascaterbakar pada 7 April 2009 lalu hingga kini tidak ada kejelasan pembangunan gedung sekolah tersebut.
Menurut dia, ratusan anak didiknya terpaksa menumpang belajar di SDN 041 dan SDN 006 Marpoyan Damai karena belum ada tanda-tanda mau dibangunnya SD Negeri tersebut oleh pemerintah.
"Kita sudah pernah melaporkan hal ini kepada Dinas Pendidikan. Bahkan pihak dinas pun sudah pernah turun, namun belum juga dibangun," jelasnya.
Gedung bekas kebakaran itu pula, yang membuat Astid Julivia, bocah berusia tujuh tahun tewas akibat tertimpa tembok sekolah pada saat bermain. Ia mengharapkan agar gedung SD tersebut secepat mungkin dibangun, dikarenakan tidak efektif jika mengungsi terus menerus.
Di tempat terpisah, anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Zulfan S mengatakan bahwa Dinas Pendidikan seharusnya tanggap terhadap kejadian robohnya dinding sekolah yang menyebabkan seorang anak tewas.
Menurut dia, kalau bangunan gedung SD yang pernah terbakar itu tidak segera dirobohkan maka dikhawatir akan menimbulkan korban jiwa lagi.
"Tembok dua meter saja sudah makan korban jiwa bagaimana dengan bangunan sekolah ini kalau roboh tentu akan menimbulkan korban jiwa yang lebih banyak. DPRD meminta kepala Dinas Pendidikan untuk tanggap terhadap permasalahan sekolah yang sudah satu tahun satu bulan ini terbakar," tegasnya.
Ditambahkan Zulfan, ini juga bertanda lemahnya pengawasan dari Dinas Pendidikan mengenai sekolah-sekolah yang tidak layak dan harus segera dibangun.
"Ini merupakan permasalahan urgen tidak bisa ditunda-tunda pembangunan SDN 013 ini karena memang sudah tidak layak, kita menilai Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru lemah dalam pengawasan sekolah-sekolah yang sudah tidak layak lagi dan harus segera dibangun," katanya.
Sementara itu anggota DPRD dari Komisi III, Dasrianto mengatakan bahwa ini bukti tidak tanggapnya kepala dinas dengan dunia pendidikan baik infrasturktur maupun aspek mutu pendidikan.
"Ini satu bukti lagi Kepala Dinas Pendidikan tidak tanggap dan lemah dalam pengawasan baik itu pengawasan tentang infrasturktur maupun mutu pendidikan, bagaimana mau belajar dengan baik sementara siswa SDN 013 menumpang ke SDN lain, saya rasa ini baru pertama kali ada murid SD Negeri menumpang ke SD lain," jelasnya.
Ditambahkan Ketua Komisi III M Sabaruddi ST mengatakan bahwa seharusnya ini menjadi perhatian Kepala Dinas Pendidikan karena sudah lebih setahun terbakar namun belum juga ada tanda-tanda dibangun lagi.
"Ini seharusnya menjadi perhatian kepala dinas pendidikan karena sudah setahun lebih terbakar namun belum juga dibangun,"jelasnya.
Berdasarkan pantauan dilapangan kondisi SDN 013 sangat memprihatinkan puing-puing sisa kebakaran setahun yang lalu masih terlihat berserakan di lokasi sekolah tersebut.
Terlihat tidak ada inisiatif dari pejabat yang terkait untuk membersihkan sisa puing-puing sekolah tersebut bahkan tembok yang terbakar akan dengan mudah menimpa siapa saja yang berada disekitar lokasi itu.
Berita Lainnya
Pemko Pekanbaru gesa perbaikan infrastruktur
09 March 2024 11:40 WIB
Pemko Pekanbaru tekan angka kemiskinan dengan kembangkan UMKM
02 March 2024 18:00 WIB
Pemko Pekanbaru minta masyarakat beli beras SPHP di RPK Bulog
29 February 2024 7:38 WIB
Serapan anggaran Pemko Pekanbaru capai 10 persen
27 February 2024 14:52 WIB
Pemkot Pekanbaru bangun 68 rumah layak huni tahun ini
10 February 2024 21:31 WIB
Pemko Pekanbaru berlakukan retribusi bagi pengguna area CFD, ini besarannya
27 January 2024 7:58 WIB
DPRD Riau minta Pemda kaji hibah pengelolaan stadion
12 September 2023 17:13 WIB
Anggota DPRD Riau sorot bankeu untuk perbaikan infrastruktur Pekanbaru
28 August 2023 16:12 WIB