Bupati Siak Sebut Smart City Sebagai Pintu Masuk Pengembangan Pariwisata

id bupati siak, sebut smart, city sebagai, pintu masuk, pengembangan pariwisata

Bupati Siak Sebut Smart City Sebagai Pintu Masuk Pengembangan Pariwisata

Siak (Antarariau.com) - Bupati Siak, Riau, Syamsuar menilai "smart city" merupakan pintu masuk pengembangan pariwisata bagi wilayah setempat serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Berbagai inovasi sudah dirancang untuk mendukung Siak smart city. Dengan memajukan pariwisata tentu pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan pemasukan daerah atau PAD," kata Syamsuar pada pembukaan bimbingan teknis Siak smart city keempat di Kantor Bupati Siak, Senin.

Dia mengatakan, salah satu prioritas daerah Kabupaten Siak yaitu pengembangan kawasan strategis, meliputi Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB), pawasan pariwisata, dan pertanian.

Upaya tersebut sekurang-kurangnya diharapkan dapat menjadikan pariwisata Siak sebagai salah satu kawasan strategis pariwisata nasional.

Bupati mengatakan untuk menjadikan Siak sebagai "smart city" tidak hanya dari kelengkapan sarana dan prasarana semata, melainkan juga dalam hal partisipasi masyarakat yang ikut andil dalam menyukseskannya.

Pada kesempatan itu, ia berterima kasih kepada Kementerian Kominfo yang memberikan kepercayaan kepada kabupaten Siak sebagai salah satu daerah yang masuk dalam 25 kabupaten/kota Indonesia sebagai pilot project "smart city" pada tahap awal.

"Kita harus bersama-sama mendukung untuk mewujidkan hal itu," kata dia pula.

Dia menyebutkan, terkait transaksi non tunai sesuai instruksi Kemendagri, dalam pelaksanaannya di Kabupaten Siak, Wakil Bupati telah melakukan studi banding ke DKI Jakarta untuk mempelajarinya.

"Kita juga harus seperti di sana, orang tidak lagi berhubungan dengan uang, semuanya sudah menggunakan kartu atau transaksi non tunai," sebutnya.

Pada tahap awal, lanjut dia, sebagai permulaan, Sekretariat kantor Bupati Siak sudah mulai membayarkan gaji serta tunjangan kerja ASN secara non tunai.

"Kalau kita masih melakukan transakasi tunai, uang ini bisa ke mana-mana, sangat rentan terhadap penyelewengan. Dengan kebijakan teransaksi non tunai lebih mudah dan aman. Ini kan termasuk bagian dalam rangka mendukung Siak smart city," terangnya.