Selatpanjang, Riau (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mengancam pemecatan terhadap Aparatur Sipil Negara dan tenaga harian lepas setempat yang kedapatan menggunakan narkotika dan obat-obat terlarang.
"Kita tidak ingin ASN maupun honorer terlibat narkoba maupun judi, jika ketahuan dan ada bukti kalau pegawai akan non job, honorer diberhentikan," kata Wakil Bupati Meranti Said Hasyim di Selatpanjang, Riau, Senin.
Menurut Said, masalah narkoba dan judi selain menjadi atensi aparat kepolisian untuk diberantas juga perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti.
Narkoba dan judi merupakan penyakit berbahaya yang jika dibiarkan akan berdampak pada kinerja pemerintahan.
Wabup mengakui banyak menerima laporan dari masyarakat terkait perilaku oknum ASN dan honorer setempat yang melanggar aturan.
"Ini penyakit kalau dibiarkan akan berbuntut pada yang lain dan dapat merusak, tidak ada protes jika ketahuan akan ditindak tegas sudah ketentuan," tegas wabup.
Selain menerima laporan penyalahgunaan narkoba dan judi, Wabup juga mendapat adanya pegawai yang melakukan tindakan asusila.
"Bagi yang melanggar aturan akan kita pindahkan, jika perlu ke kecamatan yang paling jauh," katanya.
Menurut Said Hasyim, perilaku oknum ASN dan honorer yang menyimpang itu merupakan dampak dari tidak disiplin dan profesionalnya pegawai dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Untuk itu, dia mengingatkan kepada Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bertanggung jawab terhadap seluruh bawahannya untuk mengontrol disiplin pegawai dari tingkat kehadiran.
"Saya ingatkan kepada setiap Kepala SKPD agar dapat melakukan pengawasan disiplin, melihat benar siapa pegawai yang mau bekerja atau tidak," kata wabup.
Wabup Meranti: ASN Terlibat Narkoba Langsung Dipecat!
