Cuaca Ekstrim Landa Bengkalis

id cuaca ekstrim, landa bengkalis

Bengkalis, 1/6 (ANTARA) - Memasuki bulan Juni, Kabupaten Bengkalis, Riau, mengalami kenaikan suhu paling ekstrem hingga mencapai 37 derajat Celcius, sebelumnya hanya 35,5.

Kepala Bidang Pemantauan dan Pemulihan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bengkalis, Zainal Zahari, kepada ANTARA di Bengkalis, Selasa, mengatakan, cuaca ekstrem yang merlanda Kapupaten Bengkalis itu seperti kejadian periode yang sama pada tahun 2009.

Pihaknya mengingatkan seluruh warga Bengkalis, khususnya di warga kepulauan, supaya berhati-hati dan mewaspadai kondisi alam, terutama suhu ekstrem saat ini.

Ia mengatakan, untuk saat ini suhu khususnya di Pulau Ibukota Bengkalis boleh dikatakan relatif aman. Seringnya turun hujan dari efek kondisi cuaca yang tidak teratur, turut mempengaruhi temperatur udara.

"Namun di beberapa wilayah Kabupaten Bengkalis lainnya, seperti Kecamatan Mandau, Pinggir, dan Rupat, serta Kecamatan Rupat Utara, sudah merasakan kondisi yang panas dan membuat segala aktivitas luar gedung tidak nyaman," tuturnya.

Menurutnya, suhu ekstrem di Bengkalis saat ini sama seperti tahun lalu, dan ini akan terjadi mulai Juni sampai Agustus.

"Tahun ini kami harus tetap waspada melihat pengalaman itu, meskipun jelang masuk Juni ini, suhu udara sudah mencapai 37 derejat Celcius," tuturnya.

Dikatakan Zainal, kondisi suhu yang ektrem di daerah ini salah satu penyebabnya adalah aktivitas masyarakat mengeksploitasi lingkungan, yang menyebabkan meningkatnya pemanasan global.

"Juni tahun ini diperkirakan suhu dapat lebih terpicu menjadi ekstrem bahkan lebih tinggi dibandingkan pada 2009," katanya.

Untuk mencegah ancaman lebih parah lagi, BLH mengimbau masyarakat supaya peduli lingkungan dan menekan pola kegiatan ataupun aktivitas yang tidak terkontrol dalam mengeksploitasi lingkungan sekitar, ujarnya.

Sementara itu, seorang warga Bengkalis, Jhohanes (45), yang ditemui ANTARA mengakui jika suhu udara saat ini jauh lebih panas dibandingkan hari-hari sebelumnya.

"Hari ini hawanya sangat pana," tuturnya.