Selat Panjang, 2/6 (ANTARA) - Pejabat Persiapan Polres Kepulauan Meranti meminta para saksi pasangan calon bupati/wakil bupati Pilkada Kepulauan Meranti ikut mengawasi dan mengawal proses pemungutan suara serta kotak suara demi menghindari berbagai potensi kecurangan.
"Karena keterbatasan personel kita di lapangan, maka kita sudah meminta peran serta dari para saksi pasangan calon untuk ikut langsung mengawasi proses pemungutan suara dan kotak suara itu sendiri," ujar LO Persiapan Polres Kepulauan Meranti Kompol Iskandar Siregar kepada ANTARA di Selat Panjang, Rabu.
Ia menjelaskan, peran saksi di Pilkada Kepulauan Meranti yang digelar 3 Juni 2010 diharapkan tidak sebatas hanya mengawasi proses pemungutan suara dan penghitungan suara di lokasi Tempat Pemungutan Suara, tapi lebih dari itu.
Wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti yang terdiri dari berbagai daerah terpencil dan terkadang sulit dijangkau baik menggunakan transportasi darat ataupun laut perlu menjadi perhatian serius para tim pemenangan masing-masing pasangan calon untuk meminimalisasi potensi kecurangan sekecil apapun.
Meski petugas kepolisian ikut diturunkan dalam mengamankan dan mengawasi pesta rakyat itu, namun jumlahnya sangat terbatas dengan rasio tidak mencapai satu berbanding empat atau seorang anggota polisi dalam mengawasi empat TPS.
Jarak dari satu TPS ke TPS lain yang saling berjauhan pada daerah yang sulit dijangkau juga karena letak geografis suatu daerah dipastikan menjadi suatu kendala dalam pengawasan Pilkada Kepulauan Meranti yang baru pertama kali digelar itu.
"Dengan kondisi itu, maka selain pengaman TPS yang berjumlah dua orang kemudian para saksi-saksi yang hadir diharapkan ikut mengantarkan kotak suara ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat desa dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)," katanya lagi.
Salah satu dari lima tim pemenangan pasangan calon bupati/wakil bupati Kabupaten Kepulauan Meranti periode 2010-2015 menyatakan telah mengantisipasi berbagai kemungkinan kecurangan dalam hasil penghitungan suara melalui saksi yang ada.
"Kami telah menyiapkan saksi-saksi baik dari kami sendiri ataupun kader partai pendukung koalisi pasangan Said Hasyim-M Tofikurrohman terutama dalam perjalanan kotak suara untuk memastikan tidak terjadi kecurangan" ujar pengurus Tim Koalisi Said Hasyim-M Tofikurrohman, Said Padel.
Pilkada Kepulauan Meranti diikuti oleh lima pasang calon bupati dan wakil bupati dengan nomor urut 1 terdapat pasangan Istsiawati Ayus-Amyurlis, nomor urut 2 Said Hasyim-M Tofikurrohman, nomor urut 3 Irwan-Masrul Kasmy, nomor urut 4 Ismaili-Muhammad Adil dan pasangan nomor urut 5 Rosfian-Muhammad Adil.
Sebanyak 132.057 orang pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) akan menggunakan hak suaranya pada 421 lokasi TPS yang terdapat pada 73 desa dari lima kecamatan dalam pilkada itu.
Berita Lainnya
Pimpin pergeseran pasukan, Kapolres Bengkalis minta jajarannya perkuat sinergitas
11 February 2024 13:55 WIB
Kapolres Bengkalis minta jajarannya tak terlibat politik praktis
07 February 2024 11:15 WIB
Ditangkap polisi, pegawai di Muara Basung Bengkalis minta maaf usai lecehkan Merah Putih
10 August 2023 19:38 WIB
Pelaku penembakan datangi MUI minta pengakuan sebagai wakil nabi
03 May 2023 6:09 WIB
Kunker ke Meranti, Kepala BNNP Riau minta anggota Polri selalu waspada
01 November 2022 20:45 WIB
Over kapasitas napi, Lapas Tembilahan minta bantuan pengamanan polisi
15 August 2022 18:05 WIB
Kapolres Dumai minta warga sudah vaksin agar unggah fotonya di medsos
07 February 2022 16:47 WIB
Kapolres Inhu : Nasabah bank bisa minta jasa pengamanan jika ambil banyak uang
31 January 2022 13:48 WIB