Gajah Porak Porandakan 4 Rumah Di Bengkalis

id gajah porak, porandakan 4, rumah di bengkalis

Bengkalis, 7/6 ( ANTARA) - Kawanan gajah sumatera kembali mengamuk di Desa Petani, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, dan memporakporandakan empat rumah .

Berdasarkan informasi dari warga Desa Petani, kawanan gajah yang sebelumnya telah membunuh seorang warga tersebut kembali mengamuk pada Sabtu malam (5/6) sekitar pukul 19.00 WIB, dan dilanjutkan pada Minggu pagi (6/7) sekitar pukul 06.00 WIB.

Sedikitnya ada empat rumah warga yang berada di jalur lintasan hewan belalai ini menjadi sasaran kebuasannya. Satu diantaranya mengalami kerusakan parah dengan kondisi dinding yang tampak roboh.

Sebahagian warga yang rumahnya menjadi korban amukan hewan besar itu dan beberapa yang berada dijalur lintasannya memilih untuk mengungsi ke rumah kerabat dan tetangganya yang aman.

Salah seorang warga yang rumahnya dirusak kawanan gajah , Budi(40) mengatakan kepada ANTARA bahwa saat ini sedikitnya ada 25 keluarga warga disana telah mengungsi.

"Akibat gajah-gajah sering mengamuk, maka kami semua jadi trauma dan banyak perkebunan yang terbengkalai karena ditinggal pemiliknya yang mengungsi," ungkapnya.

Selain Budi, seorang warga Desa Petani lainnya, Dewi (34) mengharapkan pemerintah agar segera melakukan langkah konkret untuk menyudahi konflik gajah dengan manusia yang sudah merenggut banyak nyawa dan kerugian materil.

"Selama ini penghalauan yang dilakukan badan konservasi terhadap amukan gajah belum mampu untuk menjinakkan gajah-gajah itu. Buktinya sampai sekarang gajah liar masih saja merusak perkebunan dan rumah kami," ucapnya.

Sementara itu, Kepala desa Petani, Rianto, mengharapkan pemerintah agar memberi jaminan masyarakat yang menjadi korban amukan gajah.

"Yang rumahnya rusak, diberikan bantuan untuk memperbaiki rumahnya. Dan bagi yang luka-luka bahkan meninggal dunia diberikan santunan berupa uang. Hal itu kami minta karena selama ini pemerintah hanya berpangku tangan melihat konflik gajah dan manusia di Desa Petani," tuturnya.

Sebelumnya, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau berencana mengerahkan pasukan gajah jinak untuk menghalau gajah liar yang meresahkan warga di Desa Petani Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.

"Kami akan mendatangkan gajah latih ke Mandau untuk membantu menghalau gajah liar," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah III BBKSDA Riau Hutomo di Pekanbaru, Sabtu (5/6).