Pekanbaru, 7/6 (ANTARA) - Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, hingga sekarang belum memiliki stasiun pengisian bahan bakar umum sehingga harga bensin lebih mahal Rp1.500,00-Rp5.500,00 per liter dari harga premium bersubsidi Rp4.500,00/liter.
Hal itu dikatakan Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Joko Surianto Selamet, kepada ANTARA di Pekanbaru, Senin.
Oleh karena itu, kata Joko, warga setempat sangat merindukan kehadiran SPBU untuk mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), khususnya jenis premium, yang sering terjadi di daerah kepulauan itu.
"Warga Kepulauan Meranti sangat merindukan hadirnya SPBU karena hingga kini penjualan premium hanya dilayani pengecer di pinggir jalan dengan harga relatif tinggi," katanya menegaskan.
Dalam kondisi normal, menurut Kabag Humas Pemkab Meranti itu, harga premiun yang dijual oleh pengecer paling murah Rp6.000,00/liter. Namun, jika kapal tanker Pertamina terlambat memasok premium ke agen premium minyak dan Solar (APMS), harganya mencapai Rp10 ribu/liter.
Ia menjelaskan kabupaten yang memiliki luas 3.707,84 kilometer bujur sangkar dan dimekarkan pada bulan Januari 2009 ini memiliki empat pulau besar dengan fasilitas empat unit APMS.
"Namun, keempat APMS itu tidak melayani pengguna kendaraan secara eceran. Mereka hanya melayani pembelian partai besar, yakni menggunakan drum dengan harga Rp950 ribu/drum," katanya.
Hal itu, kata dia, sudah berlangsung lama sehingga di daerah yang didominasi wilayah laut dan selat itu rentan terjadi penimbunan BBM bersubsidi dan kelangkaan premium.
"Di daerah kami sering terjadi kelangkaan premium. Meski kendaraan terus bertambah, terutama roda dua, kuota BBM Kabupaten Kepulauan Meranti tidak pernah bertambah," kata Joko.
Zaini (42), pengojek asal Kecamatan Tebing Tinggi, Kepulauan Meranti, mengaku terpaksa membeli premium dari pengecer di pinggir jalan dengan menggunakan jeriken meski harganya relatif mahal.
"Tukang ojek di daerah ini jika membeli bensin harus menggunakan jeriken untuk mengatasi kelangkaan bensin yang sering terjadi di sini," ujarnya.
Berita Lainnya
PT RAPP bantu ratusan warga korban banjir di Kabupaten Kepulauan Meranti
16 January 2024 10:56 WIB
Sekda, Kepala Bappeda dan Kadis PUPR Kabupaten Kepulauan Meranti diperiksa KPK
13 June 2023 15:43 WIB
Gempa bumi 5,0 magnitudo guncang Kabupaten Kepulauan Tanimbar
13 April 2023 10:31 WIB
KPK geledah empat lokasi di Kepulauan Meranti
10 April 2023 16:58 WIB
Meranti raih penghargaan kabupaten peduli HAM
13 December 2022 20:50 WIB
Kabupaten Kepulauan Meranti Riau 102,33 persen daftarkan seluruh penduduknya ke JKN
11 October 2022 9:31 WIB
Antusiasme masyarakat Kabupaten Kepulauan Tanimbar iringi Presiden Jokowi awali kunker
02 September 2022 11:44 WIB
Dua tewas akibat angin kencang Kabupaten Karimun Kepri
24 July 2022 15:14 WIB