Pegadaian Cabang Dumai "Kebanjiran" Nasabah

id pegadaian cabang, dumai kebanjiran nasabah

Dumai, 16/6 (ANTARA) - Menjelang tahun ajaran baru yang rencananya akan dimulai tanggal 28 Juni 2010, sejumlah Kantor Cabang Pegadaian di Kota Dumai, Riau, "kebanjiran" ratusan nasabah.

Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum ANTARA, Rabu, ratusan nasabah mengaku menggadaikan barang-barangnya seperti emas, TV, motor bahkan mobil dan rumah demi kelangsungan pendidikan anak mereka menuju kejenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Dari pantauan ANTARA, di salah satu kantor Pegadaian, Dumai, terlihat puluhan nasabah yang datang silih berganti untuk menggadaikan barang-barang berharganya.

Kondisi tidak biasa itu sempat membuat karyawan Pegadaian yang jumlahnya terbatas merasa letih dan kewalahan seperti yang diungkapkan Jihan seorang wanita kasir Pegadaian.

"Wah, kalau uda begini capek, karena banyak calon nasabah yang menunggu, kami akan kerja sampai malam," ucapnya.

Ditempat terpisah, salah seorang nasabah warga Kelurahaan Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai Timur, Dumai, mengaku kedatangannya ke kantor Pegadaian untuk menggadaikan kalung emas.

Hasil uang pinjaman tersebut, juga diakuinya akan dipergunakan untuk membeli kebutuhan sekolah anaknya yang akan memasuki jenjang tingkat SMP.

"Saya terpaksa menggadaikan kalung agar anaknya bisa melanjutka sekolahnya. Apalagi zaman sekarang serba mahal," ungkapnya.

Hal yang sama juga dikatakan warga Kelurahan Buluh Kasap, Kecamatan Dumai Barat, Nirwan (40) yang mengaku telah menggadaikan kendaraanya untuk mendaftarkan anaknya ke salah satu perguruan tinggi yang ada di Kota Dumai.

Pada kesempatan berbeda, Kepala Kantor Cabang Pegadaian Kota Dumai, Ronaldi saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini pihaknya mengalami kenaikan angka persentase pegadaian sejak awal Juni 2010 lalu.

"Nasabah Pegadaian naik drastis, mungkin disebabkan oleh faktor ekonomi masyarakat yang semakin lemah ditambah lagi dengan kondisi sekarang ini, dimana banyak orang tua yang akan memasukkan anak-anak mereka ke sekolah lebih tinggi, sehingga mereka terpaksa menggadaiakan barang berharga yang mereka punya," tuturnya.

Ronaldi menjelaskan, dibandingkan dengan periode sebelumnya, periode tahun ini angka pegadaian naik berkisar 20 hingga 25 persen. Dan terhitung mulai dari Januari hingga Mei 2010 ini pihaknya sudah mengeluarkan dana senilai Rp17 miliar.

"Jika pada hari biasa dan bulan biasa, kita rata-rata hanya melayani 5 sampai 10 nasabah per hari. Tapi dalam beberapa hari belakangan ini, nasabah di kantornya meningkat menjadi 30 sampai 50 nasabah bahkan mencapai ratusan dalam seharinya. Dengan demikian, secara otomatis jumlah transaksi juga mengalami peningakatan," ringkasnya mengakhiri.