Polisi Kesulitan Selidiki Insiden Penembakan Warga Kuansing

id polisi kesulitan, selidiki insiden, penembakan warga kuansing

Pekanbaru, 16/6 (ANTARA) - Pihak kepolisian mengaku mengalami kesulitan dalam menyelidiki kasus penembakan warga dalam bentrokan di kebun kelapa sawit plasma di Desa Cengar Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

"Penembakan itu sulit diselidiki karena tidak ditemukan proyektil di tubuh korban," ujar Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Riau, Brigjen Pol Adjie Rustam Ramdja, kepada wartawan di Pekanbaru, Rabu.

Dua warga tertembak, seorang diantaranya tewas dalam bentrokan antara polisi dengan warga di Desa Cengar pada Selasa (6/8) . Korban meninggal dunia bernama Yusniar (47), yang diduga mendapat dua luka tembakan di dada. Sedangkan, korban yang terluka bernama Disman (40).

Kapolda Riau Adjie mengatakan polisi sudah berupaya untuk menyelidiki kasus penembakan tersebut. Karena itu, ia meminta semua pihak untuk tidak memojokkan polisi dalam kasus tersebut.

Sebelumnya, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Riau berencana untuk melaporkan bentrokan antara warga Desa Koto Cengar dengan polisi, kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Sementara itu, Direktur Eksekutif Walhi Riau Hariansyah Usman menyebutkan barang bukti yang ditemukan diantaranya adalah 25 butir peluru aktif, 10 selongsong peluru, baret anggota Brimob Polda Riau, dan label nama anggota kepolisian yang tercecer di lokasi kejadian.

"Selongsong dan peluru aktif yang kami temukan di lapangan menjadi bukti tindakan represif polisi terhadap warga. Ini sudah menjadi salah bentuk pelanggaran HAM," ujarnya.