Guru Honorer Empat Bulan Belum Digaji

id guru honorer, empat bulan, belum digaji

Pekanbaru, 16/6 (ANTARA) - Gubernur Riau Rusli Zainal menyindir kinerja Wali Kota Pekanbaru Herman Abdullah yang memimpin selama hampir dua periode, namun dinilainya gagal dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

"Walau telah memimpin dua periode, tapi hingga kini pelayanan kesehatan di Pekanbaru Pekanbaru kalah dengan daerah lain di Riau," ujar Rusli Zainal, sesaat sebelum membuka Temu Orientasi Kepala Desa dan Lurah se-Provinsi Riau tahun 2010 di Pekanbaru, Rabu.

Gubernur menyatakan meski pemerintah provinsi dan Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru telah mengratiskan pelayanan kesehatan di Puskesmas, namun masih ditemukan oknum yang di Pekanbaru yang melakukan pungutan dari masyarakat.

Jajaran Pemkot Pemkot Pekanbaru juga dinilai terlalu mudah untuk mengeluarkan surat miskin sehingga tagihan yang dibebankan pengelola Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad ke pemerintah provinsi terlalu cepat membengkak.

"Jika hendak mengeluarkan surat miskin sebagai syarat mendapatkan pelayanan kesehatan gratis, maka diberilah kepada orang yang betul-betul tidak mampu sehingga mereka yang di luar Pekanbaru juga bisa menikmati layanan itu," ujarnya.

Mudahnya jajaran Pemkot Pekanbaru dalam mengeluarkan surat miskin menyebabkan 70 persen dari total pasien miskin yang dilayani RSUD Arifin Achmad selaku rumah sakit pemerintah provinsi adalah warga ibu kota provinsi Riau itu.

Kondisi itu terjadi karena hingga kini Pemkot Pekanbaru belum memiliki rumah sakit umum daerah yang bisa melayani warganya ketika sakit seperti daerah lain di Riau yang telah memiliki rumah sakit umum daerah termasuk Kabupaten Kepulauan Meranti yang baru dimekarkan, ujarnya.

Pemerintah Riau sendiri menganggarkan dana bagi pasien miskin di provinsi itu tahun 2010 sebesar Rp20 miliar melalu berbagai program kesehatan gratis seperti Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesma) dan Jamkesmas Daerah.