PKL Di Pekanbaru Digusur

Pekanbaru, 16/6 (ANTARA) - Sebanyak 29 pedagang kaki lima di Simpang Bingung, Kelurahan Rumbai Bukit, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Riau, digusur petugas Satuan Polisi Pamong Praja, dibantu petugas Bantuan Komando Operasional dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, Rabu.

Penertiban dilakukan karena keberadaan mereka dianggap mengganggu ketertiban lingkungan dan lalu lintas di kawasan itu.

Dalam penertiban ini semuanya lancar, karena sebelumnya pihak kecamatan sudah menyurati PKL agar pindah.

Mereka sebagian bahkan membongkar sendiri lapaknya, tetapi berada dalam pengawasan petugas.

Kepala Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Indra Kesumah yang turun langsung ke lapangan mengatakan untuk melakukan penertiban ini disiapkan 50 personel. Penertiban dilakukan karena keberadaan PKL mengganggu lingkungan setempat.

Bahkan, menurut dia, di lokasi ini sering terjadi kecelakaan lalu lintas akibat keberadaan PKL yang berjualan di pinggir jalan.

Selain itu, kata dia, para PKL berjualan di lokasi tersebut tanpa memiliki izin.

"Kami akan terus melakukan pengawasan dan penertiban secara rutin, serta berharap bantuan dari pihak kecamatan ikut menyadarkan pedagang untuk tidak berjualan di lokasi itu," kata Indra.

Menurut dia, penertiban terhadap PKL tidak hanya di Simpang Bingung, tetapi juga di sejumlah lokasi lain di Pekanbaru terutama keberadaan pedagang itu yang merusak keindahan kota.