Bengkalis, 25/6 (ANTARA) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis, Riau, Masdarudin, dituduh terlibat politik praktis pada Pilkada Bengkalis 3 Juni lalu.
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Muda Pejuang Aspirasi Rakyat (Gempar) Kabupaten Bengkalis, Fachrorozi, kepada ANTARA di Bengkalis, Jumat mengatakan, Ketua MUI Bengkalis Masdarudin diketahui telah bertindak selaku tim sukses untuk salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati pada pilkada lalu.
Namun pasangan yang dijagokan Masdarudin tersebut tidak berhasil lolos menjadi "penggede" di Bengkalis.
Tuduhan itu dilontarkan Fachrorozi setelah pihaknya sering melihat Masdarudin aktif dalam setiap acara pasangan yang didukung, baik dalam masa kampanye maupun pertemuan umum terkait pilkada yang digelar berkali-kali di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bengkalis.
Sehubungan dengan itu, kata dia, yang bersangkutan sudah tidak lagi menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik dan propesional, terutama dalam hal keagamaan.
Fachrorozi menyatakan bahwa pihaknya menyesalkan hal tersebut. Menurut dia, langkah yang diambil ketua MUI seperti itu justru dapat memicu terpecahnya umat beragama di lingkungan Kabupaten Bengkalis.
Ia menyarankan seluruh jajaran pengurus MUI di tingkat provinsi, kabupaten/kota sampai kecamatan, segera dapat menonaktifkan Masdarudin.
"Hal itu tidak lain agar MUI tetap eksis, tidak digiring ke kancah politik praktis," katanya menandaskan.
Senada dengan Fachrorozi, Wakil Ketua DPRD Bengkalis Jamal Abdillah menyebutkan, seorang ulama yang tergabung dalam wadah keagamaan tertentu, tidak seharusnya bertindak menjadi corong politik.
"Kami minta kepada MUI provinsi untuk dapat mencopot Ketua MUI Bengkalis sekarang juga, karena sudah meresahkan umat, tidak proporsional serta profesional. Kalau mau berpolitik, jangan jadi ketua MUI, melainkan masuk ke partai politik, dan soal ini harus ada tindakan tegas," ujar Jamal.
Ditemui terpisah, Ketua MUI Bengkalis Masdarudin menyangkal tuduhan tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukan adalah di luar tugasnya sebagai pengurus MUI.
Selain itu, lanjut dia, kegiatan politik tidak pernah ditunjukkannya pada setiap kampanye dan komunikasi langsung terhadap masyarakat di Bengkalis.
"Apa yang disampaikan atau yang dituduhkan kepada saya, itu tidak benar. Kalau pun saya ada ikut dalam aktivitas kampanye atau acara politik lainnya, saya hanya diminta untuk memberikan dukungan secara pribadi, tidak secara organisasi," katanya menjelaskan.
Berita Lainnya
Usai Pilkada, MUI Bengkalis imbau hilangkan sikap perbedaan politik
22 December 2020 18:00 WIB
Perayaan Idul Adha, MUI Bengkalis imbau umat patuhi protokol kesehatan
30 July 2020 13:55 WIB
Gelper marak, mahasiswa Meranti datangi MUI Bengkalis
30 June 2020 21:44 WIB
Pengurus MUI Bengkalis harus aktif dan berdedikasi
18 December 2019 11:11 WIB
MUI Bengkalis: Imunisasi Dianjurkan Bagi Kesehatan Anak-Anak Jika...
01 August 2018 17:30 WIB
MUI Bengkalis Ajak Masyarakat Shalat Gerhana
27 July 2018 14:45 WIB
Pemkab Bengkalis Apresiasi Dompet Dhuafa dan MUI Beri Pengobatan Gratis
03 April 2016 15:49 WIB
Dompet Dhuafa Riau dan MUI Bengkalis Berikan Pelayanan Kesehatan Gratis
03 April 2016 15:36 WIB