Gajah Tesso Nilo Mati Akibat Gas Perut

id gajah tesso, nilo mati, akibat gas perut

Gajah Tesso Nilo Mati Akibat Gas Perut

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Seekor anak gajah Sumatera jinak, yang dipelihara di Kamp "Flying Squad" Taman Nasional Tesso Nilo, Provinsi Riau, mati akibat gas perut.

Tim dokter hewan yang dipimpin drh. Muhclisin dari Dinas Peternakan Kabupaten Pelalawan, menyatakan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan kerusakan pada fisik gajah berusia dua tahun bernama Tino itu.

"Usus Tino terdapat ruam-ruam merah yang kami duga akibat penumpukan gas pada ususnya. Penyebabnya banyak faktor, salah satunya bisa disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumsi rumput muda." kata drh. Muhclisin dalam keterangan pers yang diterima Antara di Pekanbaru, Selasa.

Ia menjelaskan, kematian gajah Sumatera (elephas maximus sumatranus) itu dipastikan terjadi pada Jumat lalu (20/11). Menurut dia, gejala penumpukan gas atau dalam bahasa medis disebut "bloat", bisa sangat mematikan karena dapat terjadi penumpukan sangat cepat hanya berlangsung dalam hitungan jam, apalagi pada kondisi tubuh gajah yang tidak cukup fit karena pengaruh faktor cuaca.

Gajah Tino pertama ditemukan oleh pawangnya (mahout) tim "Elephant Flying Squad" bernama Erwin Daulay, Bangkai Tino ditemukan berjarak sekitar 10 meter dari tempat induknya, Ria, yang ditambatkan di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Kecamatan Ukui, Pelalawan, Riau. Erwin menemukan Tino tersungkur saat ingin memindahkan induk dan anaknya itu dari lokasi tambatannya ke tempat pemandian.

Tim Gabungan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Balai TNTN dan WWF Indonesia juga telah menyisir sekitar lokasi kejadian dan tidak menemukan tanda-tanda yang mencurigakan.

Kepala Balai Taman Nasional Tesso Nilo, Tandya Tjahjana menyatakan penyidik Pegawai Negeri Sipil telah diturunkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap jasad Tino, dan lokasi sekitar kematiannya sebagai langkah awal untuk melakukan penyidikan terhadap kematian anak gajah ini.

Tandya menambahkan laporan dari petugas dan kesimpulan sementara dokter hewan yang melakukan nekropsi tidak menemukan tanda-tanda yang mencurigakan. Next ....