DPRD Riau Sayangkan Perbaikan Jalan Yos Sudarso Hanya Dilapis saja

id dprd riau, sayangkan perbaikan, jalan yos, sudarso hanya, dilapis saja

DPRD Riau Sayangkan Perbaikan Jalan Yos Sudarso Hanya Dilapis saja

Nella Marni

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Komisi D DPRD Riau menyoroti kondisi jalan Yos Sudarso, Rumbai, Kota Pekanbaru yang masih juga rusak, padahal anggaran yang diajukan Dinas Marga sudah cukup tinggi untuk pembangunan infrastruktur tersebut.

"Kondisi jalan di Yos Sudarso yang dikerjakan dengan sistim overlay atau pelapisan jalan tersebut kondisinya tidak bagus. Padahal anggarannya sudah dimasukkan dalam APBD 2015," ujar Ketua Komisi D DPRD Riau, Erizal Muluk, saat hearing dengan Dinas Bina Marga, Selasa.

Dikatakannya, dalam Anggaran Pembelanjaan Belanja Daerah (APBD) 2015 untuk pembangunan jalan tersebut sudah dianggarkan sebesar Rp 32 miliar. Tetapi realisasinya tidak mencapai 100 persen. Dan dalam APBD-P 2016 juga dimasukkan kembali dengan jumlah yang sama.

"Jika dalam APBD-P dianggarkan lagi senilai Rp 32 miliar, artinya tidak pernah ada pengerjaan tentang proyek itu. APBD Riau tidak hanya untuk kota Pekanbaru saja, masih banyak daerah-daerah lain yang membutuhkan dana, tidak mungkin uang habis untuk bangun jalan itu saja," katanya.

Baca juga: Pengerjaan Jalan Tidak Maksimal, DPRD Riau Tingkatkan Pengawasan Bina Marga

Kemudian dikatakan Asri Auzar bahwa sejak jalan terebut selesai dikerjakan hingga saat ini kondisinya sudah banyak yang kembali rusak, berlobang, dan turun.

“Belum genap beberapa bulan, kondisi jalannya sudah hancur lagi. Sudah mulai retak-retak, dan ada juga yang miring-miring,” kata Sekretaris Komisi D, Asri Auzar menambahkan.

Sementara itu anggota Komisi D DPRD Riau, Yusuf Sikumbang meminta Dinas Bina Marga untuk tidak memberikan beberapa proyek besar bersamaan waktu dangan tahun anggarannya kepada satu perusahaan.

Ia khawatir karena proyek besar yang dikerjakan dengan waktu yang bersamaan, tentu tidak akan bisa dikerjakan dengan maksimal dan terkesan asal-asalan sehingga akan menimbulkan kerugian.

"Inilah yang kami khawatirkan, jika satu perusahaan mendapatkan 5 sampai 6 paket, proyek dikerjakan asal-asalan dan hasilnya sangat mengecewakan, apalagi kalau mengenai daya tahannya," ungkap Yusuf Sikumbang menerangkan pada dinas Bina Marga Provinsi Riau.

Sementara itu, Kadis Bina Marga Provinsi Riau, Safri Tamun mengakui bahwa kondisi lelang tahun lalu memengaruhi kondisi hasil proyek sekarang. Namun ditegaskannya, dalam pelelangan tersebut tidak ada kecurangan dan sudah sesuai dengan mekanisme yang ada.

"Kalau Bina Marga dinilai salah, kami siap untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Akan tetapi, kalau dinyatakan ada satu perusahaan menerima 5 sampai 6 paket, saya akan tindak lanjuti," tegasnya dalam hearing tersebut.