Sampai Di Rumah Duka, Tangisan Momo Pecah Melihat Jasad Ayahnya

id sampai di, rumah duka, tangisan momo, pecah melihat, jasad ayahnya

Sampai Di Rumah Duka, Tangisan Momo Pecah Melihat Jasad Ayahnya

Pekanbaru (Antarariau.com) - Tangis Vokalis Grup Band Geisha Narova Morina Sinaga atau dikenal Momo Geisha langsung pecah saat datang untuk melihat jasad ayahnya Jabonar Sinaga (69) yang meninggal dunia diketahui Selasa (19/9).

"Sakit apa Pak? Pas tahun lalu datang ke sini bikin tenda untuk bapak," ujarnya sambil terus terisak tangis di hadapan jasad ayahnya di Rumah Duka Jalan Kurnia Kelurahan Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Rabu.

Baca juga:Semasa Hidup Ayah Momo Geisha Terima Berbagai Penghargaan Jurnalistik

Momo datang dari penerbangan Singapura-Pekanbaru setelah sebelumnya dari Jepang.

Dia bersama suaminya pengusaha Mebel Nicola Reza Samudra baru pada 8 April 2017 lalu.

Salah seorang kakak Momo, Fopin Sinaga, mengatakan maksud tenda yang dikatakan Momo adalah dulu ada tenda pernikahannya, sedangkan sekarang adalah tenda kematian ayahnya.

Momo datang memgenakan gaun hitam tanoa lengan didampingi suaminya yang memakai kaus hitam.

Baca juga:Momo Geisha Meluapkan Kesedihannya Di Instagram

Ada juga beberapa orang lainnya yang ikut dalam rombongan Momo tiba pada pukul 13.00 WIB Rabu ini.

Ayah Momo, Jabonar Sinaga tutup usia pada umur 69 tahun meninggalkan istrinya T Nainggilan, empat anak laki-laki dan satu perempuan. Momo Geisha anak terakhir dan satu-satunya perempuan.

Jabonar dikenal sebagai wartawan senior di Provinsi Riau sebagai Kepala Perwakilan Surat kabar Riau Pos di Kabupaten Indragiri Hulu.

Saat ini juga sebagai Penasehat Persatuan Wartawan Indonesia Riau. Sebelum bergabung di JawaPos grup, Jabonar adalah wartawan koran "Mimbar Umum", salah satu koran tertua di Sumatera yang mulai terbit sejak tahun 1945.

Pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang digelar Provinsi Riau di Kabupaten Bengkalis pada Mei 2014 lalu, Jabonar dianugrahi Piagam Penghargaan atas Pengabdiannya selama 30 tahun di profesi jurnalistik.

Selain itu, Ia dikenal sebagai Tokoh Masyarakat di kalangan masyarakat Batak yang cukup dihormati di Provinsi Riau.